Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 11:54:12【Kabar Kuliner】255 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(363)
Artikel Terkait
- SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat
- Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?
- Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan
- Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan
- Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO
- Rumput dari Tiongkok Mengubah Kehidupan di Fiji
- Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol
- PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza
- Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI
- Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS
Resep Populer
Rekomendasi

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya

Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar

Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya

SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG

BRIN usulkan pelibatan keluarga untuk keberlanjutan intervensi pangan

DPRD Kendari

Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza